Kroasia dan Maroko harus mengatasi kekalahan semifinal mereka saat mereka bersiap untuk perebutan tempat ketiga Piala Dunia pada Sabtu dini hari, 17 Desember.
Argentina dan Prancis adalah dua tim yang melaju ke final.
Namun pertarungan memperebutkan medali perunggu - dan kesempatan untuk mengakhiri turnamen dengan nada tinggi - akan berlangsung di Stadion Internasional Khalifa di Al Rayyan.
Berita tim
Apakah Zlatko Dalic akan menurunkan starting XI terkuatnya atau yang sedikit dirotasi masih harus dilihat.
Namun, ia mungkin harus pergi tanpa salah satu jenderal lini tengahnya karena Marcelo Brozovic ditarik keluar saat melawan Argentina karena cedera. Untungnya, sepertinya tidak ada yang serius dan manajernya mengakui bahwa keputusan itu dibuat dengan mempertimbangkan keterlibatan lebih lanjut.
Keputusan terbesar dalam tim Kroasia datang dalam serangan. Andrej Kramaric telah memimpin barisan sepanjang Piala Dunia tetapi dia digantikan oleh Bruno Petkovic di semifinal.
Brozovic berharap fit untuk pertandingan hari Sabtu (Foto: Clive Brunskill/Getty Images)
Maroko memiliki banyak masalah cedera yang harus dihadapi. Walid Regragui berharap untuk menurunkan pertahanan terbaiknya di semifinal tetapi menghadapi komplikasi langsung.
Nayef Aguerd keluar sebelum kick-off, sedangkan kapten Romain Saiss harus ditarik setelah 20 menit. Noussair Mazraoui kemudian diganti di babak pertama.
Ketiga pemain itu mungkin akan melewatkan pertandingan hari Sabtu – tetapi bek cadangan Maroko semuanya diwakili dengan cemerlang sehingga Regragui sepertinya tidak terlalu khawatir jika dia harus memanggil mereka lagi.
Prediksi susunan pemain
Kroasia (4-3-3): Livakovic, Juranovic, Lovren, Gvardiol, Sosa; Brozovic, Kovacic, Modric; Vlasic, Petkovic, Perisic.
Maroko (4-3-3): Bounou, Hakimi, Dari, El Yamiq, Attiyat Allah; Amrabat, Ounahi, Amallah; Ziyech, En-Nesyri, Boufal.
Cerita sejauh ini
Croatia’s reputation as the World Cup’s ‘after extra-time’ kings was very much the story of their knockout stage after they squeezed through Group F thanks to nervy final-day draw with Belgium.They were unconvincing against Japan in the last-16 but managed to get the job done on penalties. The 2018 finalists were the masters from the penalty spot in the quarter-final as they dumped out tournament favourites Brazil.
Tapi barisan belakang yang kuat yang menjadi tulang punggung kesuksesan mereka sebelumnya terurai melawan Argentina. Hilangnya konsentrasi dari Dejan Lovren dan keruntuhan kolektif yang menghancurkan saat berhadapan dengan Julian Alvarez menempatkan semifinal di luar jangkauan mereka.
Lionel Messi membawa Josko Gvardiol jatuh kembali ke bumi hanya untuk ukuran yang baik di babak kedua saat Amerika Selatan menang 3-0.Maroko adalah kisah yang menyenangkan dari turnamen tersebut dan, meskipun kalah dari Prancis, bagaimanapun juga akan tunduk dengan kepala terangkat tinggi.Mereka menjadi negara Afrika pertama, dan negara Arab pertama, yang mencapai semifinal Piala Dunia dan mereka melakukannya dengan gaya tertentu.Tidak ada satu negara pun yang mengumpulkan poin lebih banyak dari tim Reragui di babak penyisihan grup, sebelum mereka mengalahkan Spanyol dan Portugal tanpa kebobolan satu gol pun.Semifinal terbukti hanya satu langkah terlalu jauh karena pertahanan Maroko yang ditambal ditembus dua kali dalam kekalahan 2-0, tetapi perjuangan mereka membentur tiang dan membuat Prancis berjuang untuk mendapatkan tempat mereka di final.
Para pemain Maroko memang pantas dipuja seperti pahlawan setelah melaju ke semifinal (Foto: Julian Finney/Getty Images)
Veteran berpengalaman dan bintang pelarian
Inti dari tim Kroasia yang mencapai final empat tahun lalu adalah pemain yang menonjol untuk tim Dalic di Qatar.Meskipun berusia 37 tahun, Luka Modric telah menunjukkan bahwa masih ada banyak penampilan papan atas yang tersisa di kakinya dan, meski tidak mungkin, Piala Dunia lainnya tentu tidak boleh keluar dari persamaan untuk pemenang Ballon d'Or 2018 itu.Dominic Livakovic juga muncul sebagai penjaga gawang yang sangat cakap dan tembakan heroiknya akan membuat beberapa klub top Eropa waspada.Adapun Maroko, ini adalah musim dingin bagi bintang-bintang baru. Sofyan Amrabat dan Azzedine Ounahi menjadi yang terdepan dalam tim pahlawan untuk benua Afrika.
Penghargaan juga untuk pertahanan dan penjaga gawang, yang satu-satunya kelonggaran sebelum semifinal adalah gol bunuh diri dari Aguerd West Ham dalam pertandingan grup melawan Kanada.
Prediksi :
Kroasia mengalahkan Maroko.
Kroasia menang: 37%. Maroko menang: 34%. Seri: 29%.
